Mengapa Depresi Cenderung Menimpa Remaja Putri
Mengapa Depresi Cenderung Menimpa Remaja Putri? Depresi dan terserang kecemasan cenderung menimpa remaja putri dibandingkan remaja laki-laki. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil riset yang dilakukan oleh Organisasi Penelitian Kesehatan Anak terbesar dan paling bergengsi di Australia - Institut Riset Anak-anak Murdoch. Meski dalam hal ini masih belum diketahui penyebab mengapa remaja puteri rentan terkena depresi dan cemas, pakar menduga kondisi itu terkait biologis.
Kesimpulan ini didasarkan pada riset yang memantau 2.000 pelajar sekolah menengah atas di Victoria yang dilakukan antara tahun 1992 hingga 2008. Dalam riset ini masing-masing pelajar tersebut menjalani 8 kali tes yang menguji gangguan kejiwaan ketika mereka berusia antara 15 hingga 29 tahun.
Laporan yang diterbitkan oleh jurnal The Lancet ini menemukan kalau 54 persen remaja puteri mengalami episode depresi dan kecemasan selama masa remaja mereka, sementara di kalangan remaja laki-laki jumlah yang menderita depresi dan kecemasan hanya 29% saja.
Mengapa Depresi Cenderung Menimpa Remaja Putri?
Pemimpin studi ini, Professor George Patton mengatakan masih belum jelas mengapa kalangan remaja puteri memiliki lebih banyak masalah kejiwaan.
�Mungkin terkait dengan kondisi biologis. Mungkin ada kecenderungan semacam ini pada anak perempuan�, katanya.
�Umumnya penyebab dari masalah kejiwaan ini adalah berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan remaja," Sambung Patton.
Profesor Patton mengatakan studi ini mengkonfirmasi tingginya prevalensi gangguan kesehatan mental di kalangan anak muda, tapi juga ada temuan yang mendorong kondisi tersebut.
"Kabar baiknya adalah banyak dari masalah ini bisa diselesaikan,� ujarnya..
"Kabar baiknya adalah banyak dari masalah ini bisa diselesaikan,� ujarnya..
Dari studi ini ditemukan kalau banyak episode dari masalah kejiwaan yang dialami para remaja itu hanya berlangsung singkat dan terbatas pada masa remaja saja dan tidak berlanjut atau kambuh ketika mereka dewasa.
Mengapa Depresi Cenderung Menimpa Remaja Putri?
Secara keseluruhan, hampir setengah dari gangguan kejiwaan di masa remaja ini tidak memicu dampak pada masa dewasa mereka. Tapi Profesor Patton mengatakan gambaran ini sekali lagi tidak terlalu menggembirakan buat remaja puteri.
�Hampir setengah dari kasus gangguan kejiwaan di kalangan remaja laki-laki yang memiliki masalah depresi dan kecemasan di masa remaja, berlanjut hanya sampai mereka berumur 20 tahun,� paparnya, kepada situs Radio Australia.
�Tapi bagi remaja puteri, tingkat keberlanjutan gangguan kejiwaan mereka lebih tinggi. Sekitar dua per tiga dari remaja puteri yang memiliki masalah kejiwaan berlanjut hingga mereka berusia 20 tahunan,� sambungnya lagi.
Profesor Patton mendesak orang tua untuk menanggapi secara serius remaja mereka jika mulai mengeluh memiliki masalah terkait depresi dan kecemasan.
�Masalah seperti sulit tidur, sulit berkonsetrasi, menjauh dari teman-teman itu merupakan kondisi yang harus ditanggapi secara serius jika berlangsung beberapa lama,� terang Patton.
Patton mengatakan orang tua perlu menjaga komunikasi dengan anak-anak mereka.
�Ini hanya soal menciptakan kesempatan berbicara dengan remaja anda, sediakan waktu khusus berduaan dengan mereka, entah itu dengan berkendaraan berdua, jalan-jalan atau bermain basket,� ujarnya.
[abe]
Source : Pos.
0 komentar:
Posting Komentar